
Bolong.id - Sebuah talkshow bertajuk “Dari Bekasi untuk Indonesia Emas 2045: Hindari Hedonisme, Flexing & DFK” digelar di Malamig Coffee, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, pada Minggu malam (28/9/2025).
Kegiatan Talkshow ini menghadirkan sejumlah tokoh agama dan masyarakat, diantaranya ketua MUI, KH. Saifuddin Siroj, Jubir Khilafatul Muslimin Ustadz Abu Salma, mewakili GARIS Drs. H Maulana Alhamdani, Ustadz muda Wahyudin DTK Persada 212, Ustadz Zahrul Hadiprabowo ketua PP Muhammadiyah Bekasi dan acara ini di pandu langsung oleh host, beliau adalah ketua Garis, Ir. Verry Koestanto.
Tema yang di bahas kali ini terkait demo yang berunjung anarkis bahkan menyisakan kebencian, LGBT yang semakin marak hingga phobia terhadap istilah Khilafah di kupas tuntas dalam diskusi ini.
Pembina GARIS, H. Maulana Alhamdani, menyebut Bekasi sebagai kota penyangga ibu kota rentan terhadap pengaruh sosial, budaya, dan teknologi. Ia mengajak seluruh ormas untuk bersinergi membangun karakter generasi muda.
Sementara itu, di tempat yang sama, Ust. Abu Salma dari Khilafatul Muslimin menyoroti maraknya provokasi dan propaganda yang dapat memicu konflik sosial serta melemahkan hubungan masyarakat dengan aparat. Ia menegaskan pentingnya deteksi dini dan dukungan anggaran bagi ormas agar dapat berperan aktif dalam menjaga persatuan.
Acara yang berlangsung hampir dua jam itu ditutup dengan pesan agar Bekasi menjadi contoh wilayah yang menjaga persatuan melalui peran tokoh agama dan ormas. “Alhamdulillah Bekasi masih aman.
Kegiatan positif seperti ini harus terus diviralkan agar masyarakat tidak terjebak kebohongan dan provokasi,” ujar Ust. Verry dalam penutupannya. Talkshow berakhir pada pukul 21.50 WIB dengan suasana aman, tertib, dan kondusif.
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
